Definisi Pendidikan Menurut 3 Prespektor (Barat, Islam, Muhammadiyah)

Definisi akan pendidikan terus bermunculan dari berbagai prespektor. Mulai dari seorang ilmuan, guru, hingga berbagai belah pihak. Tapi, dari berbagai prespektif itu, definisi prespektif Barat, Islam, dan Muhammadiyah memiliki inti dari definisi tersebut.



Definisi Pendidikan Menurut Prespektif Barat
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya secara "jasmani".

atau sering di singkat :

Cerdas + Mencerdaskan (Memanusiakan Manusia)



Definisi Pendidikan Menurut Prespektif Islam
Ilmu pendidikan yang berdasarkan akan pendidikan yang di isi dengan pengembangan moral akhlak dan untuk mencerdaskan setiap ummat.

atau sering di singkat :
Cerdas + Mencerdaskan + Akhlak (moral)




Definisi Pendidikan Menurut Prespektif Muhammadiyah
Ilmu yang bertujuan untuk mencerdaskan ummat dan bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya.

atau sering di singkat :
Cerdas + mencerdaskan + Akhlak (moral) + Bersedia Berjuang Untuk Kemajuan Masyarakat



Dari berbagai definisi prespektif di atas, dapat di ambil bahwa definisi pendidikan prespektif menurut Muhammadiah lah yang paling kuat dan paling berpengaruh akan sebuah pendidikan. Baca Selengkapnya...

apa itu pendidikan



Banyak golongan menyebutkan arti dari pendidikan. Dan inilah berbagai ungkapan dari golongan-golongan itu.


Golongan I
Pendidikan adalah proses belajar mengajar antara pengajar dengan yang diajar untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang diharapkan dan akan menjadi sebuah bekal untuk masa depannya.

Golongan II
Pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah antara guru dengan muridnya untuk mencerdaskan pada murid yang akan menjadi penerus bangsa.

Golongan III
Proses pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung antara seseorang maupun golongan yang dengan sengaja atau tidak disengaja melakukan kegiatan pembelajaran baik di sesuatu ruangan maupun secara terbuka untuk menambahkan ilmu pengetahuan kepada seseorang yang belum faham akan pendidikan itu.


Dari berbagai prespektif di atas, ungkapan dari golongan III adalah ungkapan yang sangat kuat. Karena :
1. Pendidikan dilakukan secara langsung maupun tak langsung
2. Perseorangan atau golongan
3. Di dalam ruangan maupun terbuka
4. Untuk menambahkan wawasan kepada yang belum mengetahui akan wawasan itu.

Jadi, pendidikan bukanlah sekadar hanya dalam sekolah saja. Kita bermain juga termasuk belajar. Karena tujuan dari itu adalah untuk menambahkan wawasan. Kita ketika kecil dibantu untuk berjalan oleh orang tua atau orang lain, dan itu juga termasuk pendidikan. Karena tanpa sadar kita dilatih untuk menambahkan wawasan dalam mengetahui cara belajar berjalan. Baca Selengkapnya...

jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
• Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
• Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :
• Local Area Network (LAN)
• Metropolitant Area Network (MAN)
• Wide Area Network (WAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

• Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

• Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
• Topologi bus
• Topologi bintang
• Topologi cincin
• Topologi Pohon
Itulah tadi sedikit ilmu yang saya dapat bagikan, semoga bermanfaat......
Baca Selengkapnya...

pentingnya otak

Otak sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia,otak dapat diibaratkan prosesor dalam sebuah komputer.tanpa kita sadari otak bisa mengalami kerusakan karena kebiasaan jelek kita dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Kebiasaan jelek yang dapat menyebabkan otak rusak:


-Menutup kepala saat tidur(klo gak menutup kepala saat tidur saya gak bisa tidur heheheh)
Tidur dengan kepala ditutup bantal misalnya, akan meningkatkan konsentrasi karbondioksida ke otak. Saat bernafas dengan kepala tertutup, karbondioksida hasil bernafas akan masuk kembali ke dalam tubuh dan hal itu sangat berbahaya.

-Tidak sarapan
Mereka yang tidak sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Hal ini akan memicu ketidakcukupan nutrisi pada otak padahal otak butuh nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurang suplai nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat menurun.

-Makan berlebihan
Sikap yang terlalu berlebihan bisa mengeraskan pembuluh darah di otak yang akhirnya dapat menurunkan kekuatan mental.

-Merokok
Semua orang tahu merokok itu tidak baik untuk kesehatan dan ada banyak dampak buruk yang dihasilkan bagi organ tubuh jika merokok. Khusus untuk organ otak, merokok bisa menyebabkan otak menyusut dan memicu penyakit pikun atau Alzheimer. Sel-sel saraf akan menyusut pada bagian hippocampus dan korteks depan yang berfungsi menyimpan ingatan.

-Konsumsi gula berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi gula akan mengganggu proses penyerapan protein dan nutrisi sehingga tubuh akan mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) dan akhirnya mengganggu perkembangan otak.

-Polusi udara
Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak dari tubuh. Menghirup udara yang penuh polusi akan mengurangi suplai oksigen ke otak dan akhirnya mengurangi efisiensi otak dalam bekerja.

-Kurang tidur
Tidur akan membuat otak berisitirahat. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan-lahan karena otak terus dipaksa untuk tetap menyala padahal otak juga butuh istirahat.

-Tetap bekerja dalam keadaan sakit
Memaksakan diri untuk bekerja atau belajar dalam kondisi sakit sangat tidak baik untuk otak dan akan merusak sel-sel otak.

-Jarang berbicara
Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan sel-sel otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan-lahan karena tidak pernah mengaktifkannya.

-Jarang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara paling baik untuk melatih otak. Kurang menstimulasi otak dengan berbagai hal akan menyebabkan otak menyusut. Sel-sel otak akan mati karena tidak ada sesuatu yang membuat otak berkembang.

Penyakit yang berhubungan dengan otak antara lain ketidak mampuan berkomunikasi (Asperger syndrome), trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury), keterbelakangan mental (Down syndrome), epilepsi, autisme, ganguan kejiwaan (psychiatric disorders), penyakit disorientasi otak (Alzheimer), kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson), kelumpuhan (Paralyses), kerusakan atau kematian sebagian otak (partial brain degenerative disorder), Szhizoprenia dan lainnya.

Pengobatan yang biasa diterapkan untuk penyakit-penyakit otak adalah menggunakan obat-obatan dan terapi psikis. Tapi kini peneliti dan para ilmuwan sedang giat mengembangkan teknik pengobatan terapi gen dan stem cell yang diyakini dapat memperbaiki neuron atau bagian otak yang telah rusak atau mati.

Selain itu, pengembangan virus tertentu yang telah dimodifikasi secara molekular juga menjadi alternatif baru yang sedang duji peneliti. Virus yang telah dilemahkan ini kemudian diinjeksi ke pasien dan selanjutnya akan bermanfaat memperbaiki sistem saraf yang rusak.


Baca Selengkapnya...

remaja ndan "kecelakaan"

Dengan mengecualikan kasus perkosaan, kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD) di kalangan remaja berhubungan erat dengan perilaku seksual remaja itu sendiri. Saat ini, hubungan seksual pra-nikah semakin sering kita dengar dilakukan oleh remaja, terutama mereka yang tinggal di kota besar.


Pada tahun 2000 PILAR-PKBI Jawa Tengah bekerja sama dengan Tim Embrio 2000 melakukan baseline survey tentang Perilaku Seksual Mahasiswa di Semarang dengan mengambil 127 responden (64 laki-laki dan 63 perempuan) dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Dari hasil survey ini terungkap bahwa aktivitas yang dilakukan saat pacaran tidak hanya ngobrol, memeluk, atau mencium bibir, tapi sudah lebih jauh yaitu meraba daerah sensitive (48%), melakukan petting (28%) bahkan 20% di antaranya melakukan intercourse atau hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Mengingat terbatasnya sample yang diambil, hasil survey ini memang tidak dapat dikatakan menggambarkan keadaan remaja di seluruh Indonesia. Kenyataan yang sesungguhnya terjadi bisa saja tidak seburuk itu, walaupun juga tidak tertutup kemungkinan bahwa keadaan remaja kita lebih parah lagi.








Selanjutnya yang lebih memprihatinkan, hubungan seks di kalangan remaja tersebut tidak dilakukan dengan aman dengan menggunakan alat kontrasepsi (dari 27 responden yang menjawab telah melakukan hubungan seksual, 16 orang atau 61.5% di antaranya mengatakan tidak menggunakan alkon). Alasan yang diberikan adalah karena alkon tidak memuaskan dan membuat hubungan seks kurang nyaman, bahkan ada yang menjawab karena kurang persiapan.

Dengan tidak digunakannya alkon, sama halnya dengan kasus penularan PMS, KTD seringkali tidak dapat dihindari. Apa yang akan dilakukan jika memang terjadi KTD? Sebelas responden menjawab akan meneruskan kehamilan, sedangkan delapan orang menjawab akan menggugurkannya, sementara sisanya menjawab tidak peduli dan lain-lain.
Sementara itu, dari hasil jajak pendapat sederhana yang dilakukan oleh CMM PKBI DKI Jakarta berkaitan dengan kasus KTD, terungkap bahwa 75.2% dari 207 responden menjawab bahwa menikah merupakan alternatif pemecahan masalah KTD, dan hanya 6.8% yang menjawab aborsi sebagai pilihan.

Terlepas dari itu, hasil studi yang dilakukan di sepuluh kota besar dan enam kabupaten di Indonesia tahun 1997 mengungkapkan, angka kejadian aborsi mencapai dua juta setahun dan menurut perkiraan, setengah dari jumlah itu dialami oleh remaja.

Banyak alasan yang berada di balik angka yang tinggi ini, dan tidak seluruhnya murni merupakan keinginan remaja yang hamil. Dalam hal ini, pasangan dan orang tua memegang peranan penting terhadap dilakukannya aborsi. Banyak orang tua yang bersikeras agar putrinya yang hamil menjalani aborsi dengan alasan agar keluarga terhindar dari aib maupun agar putrinya tadi tidak kehilangan masa depan. Hal ini juga tidak terlepas dari kenyataan yang ada di kehidupan sosial, yaitu bagaimana masyarakat bersikap terhadap remaja yang hamil.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Tim Embrio PILAR Semarang tentang sikap terhadap siswi yang hamil saat sekolah menunjukkan, sebagian besar (63 dari 100 responden) menyatakan bahwa sekolah harus menghukum siswi yang hamil saat sekolah, dan hukuman ini dapat diberikan dalam bentuk dikeluarkan dari sekolah (67%), diskors (16%) dan dipindahkan (9%).

Walaupun ketika ditanya siapakah pihak yang bertanggung jawab dalam terjadinya KTD, sebagian besar (78.2%) responden jajak pendapat sederhana CMM di Jakarta merespon bahwa KTD merupakan kesalahan kedua belah pihak, baik cowok maupun cewek, hal ini tidak berarti bahwa konsekuensi dari KTD ini akan ditanggung secara seimbang oleh keduanya. Sanksi sosial ini dirasakan jauh lebih berat bagi remaja perempuan yang hamil dibandingkan dengan remaja pria yang menghamili ceweknya tadi.

Bagaimana tidak, saat ini sekolah-sekolah tidak memperbolehkan siswinya yang hamil untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Mereka akan dikeluarkan dari sekolahnya dengan alasan mengganggu kegiatan belajar mengajar dan akan dapat mempengaruhi nama baik sekolah itu. Sementara itu, si remaja pria masih bisa meneruskan pelajarannya. Mungkin, hal-hal semacam inilah yang membuat banyak pihak menginginkan aborsi sebagai jalan pintas pemecahan bagi masalah KTD. Namun sekarang pertanyaannya, betulkah aborsi merupakan solusi terbaik bagi KTD di kalangan remaja?
Banyak pihak yang mempunyai opini kuat terhadap aborsi, sampai terdapat dua kubu yaitu yang pro-life atau membela kehidupan apapun yang terjadi alias anti-aborsi, dan kubu pro-choice yang menekankan bahwa pilihan untuk meneruskan kehamilan atau tidak merupakan hak perempuan itu sendiri sepenuhnya. Terlepas dari itu, harus selalu diingat bahwa apapun pilihan yang kita ambil, semua mengandung konsekuensi bagi kita di masa depan.

Menjalani aborsi yang tidak aman secara medis, misalnya yang dilakukan bukan oleh dokter yang ahli akan sangat berisiko terhadap kesehatan kita. Komplikasi yang mungkin dialami dari aborsi yang tidak aman ini mencakup infeksi, pendarahan hebat serta kerusakan permanen pada organ reproduksi yang lebih jauh dapat mengakibatkan infertilitas atau bahkan kematian.

Selain itu, melakukan aborsi tidak sama dengan mengingkari kenyataan bahwa seseorang pernah mengalami kehamilan, seberapapun muda usia kehamilan itu. Karena itulah, walaupun aborsi dilakukan oleh dokter ahli dengan melalui prosedur yang baku sehingga risiko kesehatan akan sangat kecil, tidak berarti bahwa tidak ada lagi risiko lain. Banyak di antara wanita yang pernah menjalani aborsi mengalami trauma psikologis. Mereka dihantui oleh penyesalan dan didera perasaan bersalah terus menerus seumur hidup. Belum lagi kalau sampai langkah aborsi yang diambil diketahui orang lain. Penderitaan psikologis tadi  masih ditambah lagi dengan reaksi negatif dari masyarakat.

Terus, apa dong alternatif yang lain? Aborsi bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah KTD. Pilihan lain yang dapat diambil tentu saja adalah meneruskan kehamilan tersebut dengan berbagai kondisi yang sesuai dengan keadaan yang terjadi. Remaja yang hamil dapat pergi ke shelter atau tempat penampungan bagi ibu-ibu muda yang hamil tanpa suami/tidak menikah. Mereka ditampung di suatu tempat sampai saat melahirkan tiba. Bayi yang dilahirkan dapat dipelihara sendiri maupun diserahkan untuk diadopsi oleh pasangan yang memang mendambakan anak.

Kalau pihak cowoknya bertanggung jawab, menikah bisa dijadikan jalan keluar. Setelah bayi yang dikandung lahir, pasangan ini dapat membesarkan anaknya seperti yang dilakukan pasangan-pasangan lain yang kehamilannya memang dikehendaki. Kalau pilihan ini yang diambil, kita harus ingat untuk terus meningkatkan atau mengembangkan diri dengan meneruskan pendidikan. Memang berat untuk sekolah sambil kerja dan membesarkan anak. Tapi juga harus diingat bahwa membesarkan anak tidak saja memerlukan biaya, tapi juga kepandaian serta kematangan berpikir untuk dapat mendidik anak kita menjadi orang yang berguna di masyarakat.

Pilihan lain, yang juga tidak kalah berat adalah menjadi single parent atau orang tua tunggal. Hal ini bukan hal yang mudah karena akan melelahkan baik secara fisik maupun mental. Belum lagi harus menghadapi tekanan dari masyarakat yang seringkali menghakimi wanita yang punya anak di luar lembaga pernikahan. Namun, banyak juga kok yang berhasil. Mereka bahkan mendapatkan kebahagiaan bersama anaknya dan bersyukur tidak menggugurkan kandungan ketika mengalami KTD.

Nah temen-temen, ternyata berat sekali ya, konsekuensi dari perilaku seksual yang tidak aman? Kita akan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit dan tidak mudah dilaksanakan. Makanya, buat yang belum terlanjur, marilah kita meninjau kembali perilaku seksual kita serta melakukan introspeksi diri, apakah selama ini gaya pacaran kita sudah sehat ataukah masih menyerempet-nyerempet bahaya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi remaja cewek, lho. Buat yang cowok, kita harus punya rasa tanggung jawab. Kalau pasangan kita sampai hamil gara-gara kita nggak bisa mengelola dorongan seksual, kita juga yang harus menanggung akibatnya. Kita kan nggak mau menyandang predikat pengecut dengan lari dari tanggung jawab toh? Sementara itu, bagi orang tua, hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mempersiapkan diri untuk memberikan informasi yang tepat seputar seksualitas dan memberikan bekal bagi remaja untuk dapat berperilaku seksual yang sehat.
Baca Selengkapnya...

warna






































































































































































































Kode warna yang terpilih :

Get it

Baca Selengkapnya...

website resmi SNMPTN 2010

Selamat Datang di Website Resmi SNMPTN 2010
bagi kakak-kakak yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi yaitu jenjan kuliah,,disini terdapat sedikit informasi bagi anda mengenai SNMPTN 2010....
semoga apa yang saya tuliskan di blogg saya ini bisa berarti bagi kakak-kakak semua...dan saya doakan semoga anda bisa diterima di perguruan tinggi favorit anda...amin...

Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 006 tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri dan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No.18/DIKTI/Kep/2008 tanggal 28 Maret 2008 tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara bersama pada tingkat nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Berdasarkan hasil rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Denpasar pada tanggal 30 Oktober 2009, SNMPTN 2010 dilaksanakan di bawah koordinasi dan tanggung jawab Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). SNMPTN merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dengan menggunakan soal yang sama atau setara dan diselenggarakan secara serentak.

Informasi Awal ini menyajikan ketentuan umum SNMPTN, termasuk kelompok Program Studi baik Kelompok IPA maupun IPS dari 57 Perguruan Tinggi Negeri. Informasi awal ini diterbitkan untuk dipergunakan dan dicermati secara seksama oleh calon peserta yang akan mengikuti SNMPTN tahun 2010, sehingga calon peserta dapat mempersiapkan diri dalam memilih Program Studi yang dikehendaki dan dapat menjadi panduan awal untuk mengikuti proses seleksi SNMPTN dengan baik.

Secara rinci informasi tentang tata cara pendaftaran dan pelaksanaan SNMPTN dimuat dalam Buku Panduan Peserta SNMPTN 2010 yang dapat diakses di website dengan alamat http://www.snmptn.ac.id.

Mudah-mudahan informasi awal ini bermanfaat bagi persiapan peserta untuk mengikuti SNMPTN.

Baca Selengkapnya...

remaja dan "kecelakaan"

Dengan mengecualikan kasus perkosaan, kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD) di kalangan remaja berhubungan erat dengan perilaku seksual remaja itu sendiri. Saat ini, hubungan seksual pra-nikah semakin sering kita dengar dilakukan oleh remaja, terutama mereka yang tinggal di kota besar.


Pada tahun 2000 PILAR-PKBI Jawa Tengah bekerja sama dengan Tim Embrio 2000 melakukan baseline survey tentang Perilaku Seksual Mahasiswa di Semarang dengan mengambil 127 responden (64 laki-laki dan 63 perempuan) dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Dari hasil survey ini terungkap bahwa aktivitas yang dilakukan saat pacaran tidak hanya ngobrol, memeluk, atau mencium bibir, tapi sudah lebih jauh yaitu meraba daerah sensitive (48%), melakukan petting (28%) bahkan 20% di antaranya melakukan intercourse atau hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Mengingat terbatasnya sample yang diambil, hasil survey ini memang tidak dapat dikatakan menggambarkan keadaan remaja di seluruh Indonesia. Kenyataan yang sesungguhnya terjadi bisa saja tidak seburuk itu, walaupun juga tidak tertutup kemungkinan bahwa keadaan remaja kita lebih parah lagi.


Selanjutnya yang lebih memprihatinkan, hubungan seks di kalangan remaja tersebut tidak dilakukan dengan aman dengan menggunakan alat kontrasepsi (dari 27 responden yang menjawab telah melakukan hubungan seksual, 16 orang atau 61.5% di antaranya mengatakan tidak menggunakan alkon). Alasan yang diberikan adalah karena alkon tidak memuaskan dan membuat hubungan seks kurang nyaman, bahkan ada yang menjawab karena kurang persiapan.

Dengan tidak digunakannya alkon, sama halnya dengan kasus penularan PMS, KTD seringkali tidak dapat dihindari. Apa yang akan dilakukan jika memang terjadi KTD? Sebelas responden menjawab akan meneruskan kehamilan, sedangkan delapan orang menjawab akan menggugurkannya, sementara sisanya menjawab tidak peduli dan lain-lain.
Sementara itu, dari hasil jajak pendapat sederhana yang dilakukan oleh CMM PKBI DKI Jakarta berkaitan dengan kasus KTD, terungkap bahwa 75.2% dari 207 responden menjawab bahwa menikah merupakan alternatif pemecahan masalah KTD, dan hanya 6.8% yang menjawab aborsi sebagai pilihan.

Terlepas dari itu, hasil studi yang dilakukan di sepuluh kota besar dan enam kabupaten di Indonesia tahun 1997 mengungkapkan, angka kejadian aborsi mencapai dua juta setahun dan menurut perkiraan, setengah dari jumlah itu dialami oleh remaja.

Banyak alasan yang berada di balik angka yang tinggi ini, dan tidak seluruhnya murni merupakan keinginan remaja yang hamil. Dalam hal ini, pasangan dan orang tua memegang peranan penting terhadap dilakukannya aborsi. Banyak orang tua yang bersikeras agar putrinya yang hamil menjalani aborsi dengan alasan agar keluarga terhindar dari aib maupun agar putrinya tadi tidak kehilangan masa depan. Hal ini juga tidak terlepas dari kenyataan yang ada di kehidupan sosial, yaitu bagaimana masyarakat bersikap terhadap remaja yang hamil.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Tim Embrio PILAR Semarang tentang sikap terhadap siswi yang hamil saat sekolah menunjukkan, sebagian besar (63 dari 100 responden) menyatakan bahwa sekolah harus menghukum siswi yang hamil saat sekolah, dan hukuman ini dapat diberikan dalam bentuk dikeluarkan dari sekolah (67%), diskors (16%) dan dipindahkan (9%).

Walaupun ketika ditanya siapakah pihak yang bertanggung jawab dalam terjadinya KTD, sebagian besar (78.2%) responden jajak pendapat sederhana CMM di Jakarta merespon bahwa KTD merupakan kesalahan kedua belah pihak, baik cowok maupun cewek, hal ini tidak berarti bahwa konsekuensi dari KTD ini akan ditanggung secara seimbang oleh keduanya. Sanksi sosial ini dirasakan jauh lebih berat bagi remaja perempuan yang hamil dibandingkan dengan remaja pria yang menghamili ceweknya tadi.

Bagaimana tidak, saat ini sekolah-sekolah tidak memperbolehkan siswinya yang hamil untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Mereka akan dikeluarkan dari sekolahnya dengan alasan mengganggu kegiatan belajar mengajar dan akan dapat mempengaruhi nama baik sekolah itu. Sementara itu, si remaja pria masih bisa meneruskan pelajarannya. Mungkin, hal-hal semacam inilah yang membuat banyak pihak menginginkan aborsi sebagai jalan pintas pemecahan bagi masalah KTD. Namun sekarang pertanyaannya, betulkah aborsi merupakan solusi terbaik bagi KTD di kalangan remaja?
Banyak pihak yang mempunyai opini kuat terhadap aborsi, sampai terdapat dua kubu yaitu yang pro-life atau membela kehidupan apapun yang terjadi alias anti-aborsi, dan kubu pro-choice yang menekankan bahwa pilihan untuk meneruskan kehamilan atau tidak merupakan hak perempuan itu sendiri sepenuhnya. Terlepas dari itu, harus selalu diingat bahwa apapun pilihan yang kita ambil, semua mengandung konsekuensi bagi kita di masa depan.

Menjalani aborsi yang tidak aman secara medis, misalnya yang dilakukan bukan oleh dokter yang ahli akan sangat berisiko terhadap kesehatan kita. Komplikasi yang mungkin dialami dari aborsi yang tidak aman ini mencakup infeksi, pendarahan hebat serta kerusakan permanen pada organ reproduksi yang lebih jauh dapat mengakibatkan infertilitas atau bahkan kematian.

Selain itu, melakukan aborsi tidak sama dengan mengingkari kenyataan bahwa seseorang pernah mengalami kehamilan, seberapapun muda usia kehamilan itu. Karena itulah, walaupun aborsi dilakukan oleh dokter ahli dengan melalui prosedur yang baku sehingga risiko kesehatan akan sangat kecil, tidak berarti bahwa tidak ada lagi risiko lain. Banyak di antara wanita yang pernah menjalani aborsi mengalami trauma psikologis. Mereka dihantui oleh penyesalan dan didera perasaan bersalah terus menerus seumur hidup. Belum lagi kalau sampai langkah aborsi yang diambil diketahui orang lain. Penderitaan psikologis tadi masih ditambah lagi dengan reaksi negatif dari masyarakat.

Terus, apa dong alternatif yang lain? Aborsi bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah KTD. Pilihan lain yang dapat diambil tentu saja adalah meneruskan kehamilan tersebut dengan berbagai kondisi yang sesuai dengan keadaan yang terjadi. Remaja yang hamil dapat pergi ke shelter atau tempat penampungan bagi ibu-ibu muda yang hamil tanpa suami/tidak menikah. Mereka ditampung di suatu tempat sampai saat melahirkan tiba. Bayi yang dilahirkan dapat dipelihara sendiri maupun diserahkan untuk diadopsi oleh pasangan yang memang mendambakan anak.

Kalau pihak cowoknya bertanggung jawab, menikah bisa dijadikan jalan keluar. Setelah bayi yang dikandung lahir, pasangan ini dapat membesarkan anaknya seperti yang dilakukan pasangan-pasangan lain yang kehamilannya memang dikehendaki. Kalau pilihan ini yang diambil, kita harus ingat untuk terus meningkatkan atau mengembangkan diri dengan meneruskan pendidikan. Memang berat untuk sekolah sambil kerja dan membesarkan anak. Tapi juga harus diingat bahwa membesarkan anak tidak saja memerlukan biaya, tapi juga kepandaian serta kematangan berpikir untuk dapat mendidik anak kita menjadi orang yang berguna di masyarakat.

Pilihan lain, yang juga tidak kalah berat adalah menjadi single parent atau orang tua tunggal. Hal ini bukan hal yang mudah karena akan melelahkan baik secara fisik maupun mental. Belum lagi harus menghadapi tekanan dari masyarakat yang seringkali menghakimi wanita yang punya anak di luar lembaga pernikahan. Namun, banyak juga kok yang berhasil. Mereka bahkan mendapatkan kebahagiaan bersama anaknya dan bersyukur tidak menggugurkan kandungan ketika mengalami KTD.

Nah temen-temen, ternyata berat sekali ya, konsekuensi dari perilaku seksual yang tidak aman? Kita akan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit dan tidak mudah dilaksanakan. Makanya, buat yang belum terlanjur, marilah kita meninjau kembali perilaku seksual kita serta melakukan introspeksi diri, apakah selama ini gaya pacaran kita sudah sehat ataukah masih menyerempet-nyerempet bahaya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi remaja cewek, lho. Buat yang cowok, kita harus punya rasa tanggung jawab. Kalau pasangan kita sampai hamil gara-gara kita nggak bisa mengelola dorongan seksual, kita juga yang harus menanggung akibatnya. Kita kan nggak mau menyandang predikat pengecut dengan lari dari tanggung jawab toh? Sementara itu, bagi orang tua, hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mempersiapkan diri untuk memberikan informasi yang tepat seputar seksualitas dan memberikan bekal bagi remaja untuk dapat berperilaku seksual yang sehat.

Baca Selengkapnya...

Pendidikan Seks Remaja, Masih Perlukah?

Selama ini banyak kalangan yang mempertanyakan kegunaan pendidikan seks bagi remaja. Benarkah tidak ada gunanya? Bagaimana status pendidikan seks di luar negeri? Mari kita simak untuk perbandingan!

ScienceDaily (Mar.20, 2008). Riset terbaru menunjukkan bahwa pendidikan seks komprehensif dapat mengurangi kemungkinan kehamilan remaja, dan tidak ada indikasi bahwa hal tersebut meningkatkan level hubungan seks atau penyakit menular seksual (PMS). “Sama sekali tidak membahayakan untuk mengajari remaja mengenai kontrol kelahiran, sebagai tambahan dari penolakan hubungan seks,’ demikian kata pimpinan kajian, Pamela Kohler, Manajer program pada Universitas Washington di Seattle. Orang tua dan pendidik telah lama berargumentasi, apakah siswa harus mendapatkan pengajaran kontrol kelahiran, atau secara mudah bilang saja tidak terhadap seks bebas. Opsi mana yang lebih baik untuk menunda hubungan seks pada remaja.

Kohler dan kolega mengamati hasil dari survei nasional Amerika Serikat tahun 2002 dan berfokus pada remaja heteroseksual umur 15 sampai 19 tahun. Penemuan ini- berdasarkan respon dari 1719 remaja- dipublikasi pada journal of Adolescent Health. Setelah mereview hasil, peneliti menemukan bahwa satu dari empat remaja menerima pendidikan penolakan hubungan seks saja. Sembilan persen, terutama di daerah miskin dan pedesaan, tidak menerima pendidikan seks sama sekali. Dua pertiga sisanya menerima instruksi komprehensif, dengan diskusi kontrol kelahiran dan penolakan hubungan. Remaja yang menerima pendidikan seks komprehensif memiliki kemungkinan 60 persen lebih kecil untuk mendapatkan kehamilan, dibandingkan yang tidak menerima pendidikan seks sama sekali. Kemungkinan kehamilah adalah 30 persen lebih rendah pada mereka yang hanya menerima pendidikan penolakan hubungan seks saja, dibanding mereka yang tidak menerima hubungan seks, namun peneliti mengasumsikan bahwa angka tersebut kurang signifikan secara statistik, sebab beberapa remaja yang masuk dalam kategori diteliti.

Walau mereka juga tidak mencapai signifkansi statistik, survei lain juga menganjurkan bahwa pendidikan seks komprehensif, bukan penolakan hubungan seks saja, mengurangi kemungkinan remaja terlibat pada hubungan vaginal. Kedua pendekatan tersebut tidak dilaporkan mengurangi kemungkinan PMS, namun hasil tersebut secara statistik tidak signifikan. Bagaimanapun, penemuan tersebut mendukung diberikannya pendidikan seks komprehensif, demikian tandas Kohler. ‘Tidak ada bukti untuk mendukung bahwa pendidikan penolakan hubungan seks saja mengurangi kemungkinan terjadinya hubungan seks, atau kehamilan’, kata Kohler lagi.

Don Operario, PhD., profesor pada Universitas Oxford di Inggris mengatakan bahwa kajian tersebut memberikan ‘bukti lebih jauh’, terhadap kegunaan pendidikan seks komprehensif dan ketidak efektifitas dari pendekatan penolakan hubungan seks saja. Bagaimanapun, kajian tersebut tidak menunjukkan bagaimana pendidik harus mengimplementasikan pendidikan seks komprehensif pada ruang kelas, demikian kata Operario, yang mempelajari pendidikan seks. ‘Kita memerlukan pemahaman lebih baik terhadap cara yang paling efektif untuk memberikan tipe pendidikan dalam rangka untuk memaksimalkan pemahaman murid dan penerimaan komunitas’, kata Operario.
Baca Selengkapnya...

otak

Otak sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia,otak dapat diibaratkan prosesor dalam sebuah komputer.tanpa kita sadari otak bisa mengalami kerusakan karena kebiasaan jelek kita dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Kebiasaan jelek yang dapat menyebabkan otak rusak:


-Menutup kepala saat tidur(klo gak menutup kepala saat tidur saya gak bisa tidur heheheh)
Tidur dengan kepala ditutup bantal misalnya, akan meningkatkan konsentrasi karbondioksida ke otak. Saat bernafas dengan kepala tertutup, karbondioksida hasil bernafas akan masuk kembali ke dalam tubuh dan hal itu sangat berbahaya.

-Tidak sarapan
Mereka yang tidak sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Hal ini akan memicu ketidakcukupan nutrisi pada otak padahal otak butuh nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurang suplai nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat menurun.

-Makan berlebihan
Sikap yang terlalu berlebihan bisa mengeraskan pembuluh darah di otak yang akhirnya dapat menurunkan kekuatan mental.

-Merokok
Semua orang tahu merokok itu tidak baik untuk kesehatan dan ada banyak dampak buruk yang dihasilkan bagi organ tubuh jika merokok. Khusus untuk organ otak, merokok bisa menyebabkan otak menyusut dan memicu penyakit pikun atau Alzheimer. Sel-sel saraf akan menyusut pada bagian hippocampus dan korteks depan yang berfungsi menyimpan ingatan.

-Konsumsi gula berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi gula akan mengganggu proses penyerapan protein dan nutrisi sehingga tubuh akan mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) dan akhirnya mengganggu perkembangan otak.

-Polusi udara
Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak dari tubuh. Menghirup udara yang penuh polusi akan mengurangi suplai oksigen ke otak dan akhirnya mengurangi efisiensi otak dalam bekerja.

-Kurang tidur
Tidur akan membuat otak berisitirahat. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan-lahan karena otak terus dipaksa untuk tetap menyala padahal otak juga butuh istirahat.

-Tetap bekerja dalam keadaan sakit
Memaksakan diri untuk bekerja atau belajar dalam kondisi sakit sangat tidak baik untuk otak dan akan merusak sel-sel otak.

-Jarang berbicara
Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan sel-sel otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan-lahan karena tidak pernah mengaktifkannya.

-Jarang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara paling baik untuk melatih otak. Kurang menstimulasi otak dengan berbagai hal akan menyebabkan otak menyusut. Sel-sel otak akan mati karena tidak ada sesuatu yang membuat otak berkembang.

Penyakit yang berhubungan dengan otak antara lain ketidak mampuan berkomunikasi (Asperger syndrome), trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury), keterbelakangan mental (Down syndrome), epilepsi, autisme, ganguan kejiwaan (psychiatric disorders), penyakit disorientasi otak (Alzheimer), kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson), kelumpuhan (Paralyses), kerusakan atau kematian sebagian otak (partial brain degenerative disorder), Szhizoprenia dan lainnya.

Pengobatan yang biasa diterapkan untuk penyakit-penyakit otak adalah menggunakan obat-obatan dan terapi psikis. Tapi kini peneliti dan para ilmuwan sedang giat mengembangkan teknik pengobatan terapi gen dan stem cell yang diyakini dapat memperbaiki neuron atau bagian otak yang telah rusak atau mati.

Selain itu, pengembangan virus tertentu yang telah dimodifikasi secara molekular juga menjadi alternatif baru yang sedang duji peneliti. Virus yang telah dilemahkan ini kemudian diinjeksi ke pasien dan selanjutnya akan bermanfaat memperbaiki sistem saraf yang rusak.


Baca Selengkapnya...

membuat signature

Membuat Signature / watermark dengan Brush Buatan Sendiri

Inti dari judul di atas sih sebenernya belajar Membuat brush sendiri.. tapi nanti saya aplikasikan jadi signature atau watermark untuk photo/foto hasil editan kita biar gak dibajak ma orang laen.

Cara membuat brush itu mudah kok sebenernya..

yuk ah mulai.. jangan bengong gitu atuh.. ayam betina tetangga saya bengong mulu, beranak lho.. hehehe..

Oia.. btw.. saya pake Adobe CS3 yaa.. takutnya masih ada yang nanya lagi.. ( GR :: hammer:: )

Buat dokumen baru :

signature1

Buat kotak menggunakan rectangle marquee tool.

signature2

Buat layer baru Klik layer > new> layer

Klik Edit > Stroke

signature3

buat tulisan di dalam kotak dengan Type Tool untuk Identitas .. saya pake tulisan ILMUPHOTOSHOP… karena web saya adalah ilmuphotoshop.. boleh juga diganti dengan ilmupelet, ilmusantet dll.. terserah aja deh pokoknya .. hehehe

signature4

kalo udah .. gabungkan kedua layer ( tulisan + kotak ) dengan menekan CTRL + E

signature5

sebenernya ini udah cukup buat signature atau watermark… dan bisa langsung meloncat ke langkah Edit > define brush preset

cuman saya mau nambahin biar watermark nya tambah cihuy..

buat layer baru lagi.. klik Layer > New > layer

di layer baru, Klik filter > Render > Cloud

signature6

Klik Filter > render > Fibers

signature7

Sekarang pindah ke Channels palette .. letaknya di sebelah layer palette biasanya.. tapi kalo gak ada tinggal klik Windows>channels

CTRL + Klik Green Channel .. nanti akan ada bagian yang terseleksi.. nah ini nanti fungsinya buat membuat gak karuan huruf yang tadi dibuat..

signature8

Klik Layer Palette lagi . matiin layer 2 atau layer yang udah dikasih efek fiber , pilih layer 1 ( layer huruf + kotak ) .. lalu tekan delete.

nih hasilnya

signature10

kalo udah selesei.. sekarang kita Convert jadi Brush

Klik layer 1 .. Klik Edit > Define Brush Preset..

Beri nama brush nya .. kasian kalo gak dikasih nama.. :D

signature11

Brush udah siap dipake.. gimana cara pake nya??

gak lucu banget bisa bikin brush tapi gak bisa make nya.. hehehe

gini.. gini..

Buka foto hasil editan sendiri atau foto apa aja..

Klik brush tool

klik kanan di layar atau di foto gpp.

Pilih brush yang paling bawah..( untuk mengenali itu brush yang tadi dbuat apa bukan tinggal sorot aja, tapi jangan di klik nanti keliatan nama brush yang tadi dibuat).. oia.. besarnya juga bisa dirubah-rubah tergantung keperluan.. ubah master diameternya..

signature12

setting warna kesukaan sebagai identitas nya.. misal saya pake warna merah..

Buat layer baru untuk menempelkan signature atau watermark

lalu klik 1 di layer baru tadi.. nah.. puter-puter deh kalo pengen miring dikit.. kalo kurang gede, silahkan resize sendiri..

signature13

Hasilnya :

signature14

Selamat mencoba yah.. saya mau mencoba selamat dulu.. enak kayaknya nih biskuit.. :D

::ps : ayam beranak itu boong .. yang bener ayam itu bertelur.. hehe





Artikel Membuat Signature / watermark dengan Brush Buatan Sendiri ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Baca Selengkapnya...

tv

Widget By: Forantum Cantumkan link ke http://forantum.blogspot.com, Terima Kasih... Cara Memasang TV Online di Blog

slide

video

game

terima kasih